Kasus
kenakalan remaja yang akhir-akhir ini semakin marak terjadi memang menjadi
salah satu masalah yang cukup penting untuk segera ditemukan solusinya.
Kenakalan yang dapat dilakukan oleh remaja pun berbagai macam jenisnya, dari
mulai kenakalan biasa sampai ke aksi kriminalitas
pun sekarang para remaja sudah sangat berani. Tentu, kenakalan remaja ini
tidaklah disebabkan oleh satu faktor saja, hal ini merupakan hasil perpaduan
berbagai faktor yang bisa mempengaruhi kondisi fisik maupun psikis remaja.
Banyak faktor yang menjadi penyebab kenakalan seorang remaja. Salah satunya
adalah keluarga. Untuk itu peran keluarga sangatlah penting dan mendasar dalam
membentuk kepribadian yang akan dimiliki oleh anak kelak.
Keluarga merupakan suatu bentuk sosialisai yang terjadi
pada manusia pertama kali sejak manusia itu lahir hingga perkembangannya
menjadi dewasa. Selain itu juga keluarga merupakan tampat dibentuk dan
berkembangnya kepribadian yang paling pokok dari seorang anak yang kemudian
akan diterapkannya dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam tahap inilah peran keluarga
sangat penting dalam menanamkan kepribadian bagi seseorang termasuk dalam
penyikapan terhadap sesuatu dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu sebuah
keluarga haruslah menjadi keluarga yang islami, yang memiliki karakteristik
keluarga sakinah, mawaddah dan warahmah, sehingga dapat membentuk kepribdian
yang baik pula.
Menurut terminologi bahasa Arab, Sakinah berarti tenang atau ketenangan, terhormat, aman, merasa
dilindungi, penuh kasih sayang, mantap dan memperoleh pembelaan. Keluarga
sakinah menunjukan keluarga yang tenang dan damai. Mawaddah memiliki arti
kelapangan dad dan terhindarnya jiwa seseorang dari kehendak yang buruk. Mawaddah
adalah jenis cinta sejati yang membara, yang menggebu-gebu dan penuh kasih
sayang pada lawan jenisnya. Cinta yang didasarkan atas rasa cinta kepada Allah
SWT. Keluarga mawaddah menunjukan keluarga yang saling mencitai dan menyayangi.
Rahmah artinya rahmat, merupakan akhir dari segala perasaan. Dalam tahap ini
yaitu menjalankan pernikahan dengan benar-benar sehingga memproleh ridha Allah
SWT. Wa Rahmah artinya dan ampunan, anugerah, karunia, rahmat, belas kasih,
rejeki. Dengan demikian keluarga sakinah, mawaddah, dan rahmah adalah keluarga
yang di dalamnya penuh dengan ketenangan, ketentraman, dan kebahagiaan, akibat
menyatunya pemahaman dan kesucian hati, serta bergabungnya kejelasan pandangan dengan
tekad yang kuat (Dr. KH Zakky Mubarak, MA, 2007). Pilar dari keluarga sakinah
itu sendiri ada beberapa hal yaitu, memiliki kecenderungan kepada agama, yang
muda menghormati yang tua dan yang tua menyayangi yang muda, sederhana dalam
berbelanja, santun dalam bergaul, dan selalu mengintropeksi diri.
Secara garis besar tujuan dari sebuah keluarga yaitu
menjadi tempat yang tenang dan harmonis sebagai tempat lahirnya keturunan yang
baik yang kemudian menjadi bagian masyarakat yang membangun. Adapun fungsi dari
keluarga dalam Islam meliputi :
a. Penerus misi umat Islam
Dalam sejarah, dapat kita
lihat bagaimana islam sanggup berdiri tegap dalam menghadapi berbagai ancaman
dan bahaya. Demikianlah berlomba-lomba
untuk mendapatkan keturunan yang bermutu merupakan faktor penting yang telah
memelihara keberadaan umat islam yang sedikit.
Pada waktu itu menjadi pendukung islam dalam mempertahankan kehidupannya
( Berkeluarga )
b. Perlindungan terhadap akhlak
Islam memandang pembentukan
keluarga sebagai sarana efektif memelihara pemuda dari kerusakan dan melindungi
masyarakat dari kekacauan. Karena itulah
Rasulullah bersabda : “Wahai pemuda,
siapa diantara kalian yang berkemampuan maka menikahlah, karena nikah lebih
melindungi mata dan farji, dan barang siapa yang tidak mampu maka hendaklah
shoum, karena shoum itu baginya daalah penenang”. ( HR. AL-Khosah dari
Abdullahbin Mas’ud )
c. Wahana pembentukan generasi Islam
Keluarga lah sekolah kepribadian
pertama dan utama bagi anak.
Penyair kondang Hafidz Ibrohim mengatakan :” Ibu adalah
sekolah bagi anak-anaknya. Bila engkau
mendidiknya berarti engkau telah menyiapkanbangsa yang baik perangainya.” Ibu sangat berperan dalam pendidikan
keluarga, sementara ayah mempunyai tugas yaitu menyediakansarana bagi
berlangsungnya pendidkan tersebut. Keluarga lah yang menerapkan sunnah Rasul dari bangun tidur sampai sampai
akan tidur lagi. Maka tercipta lah
generasi islam yang handal dan berkualitas
d. Memelihara status sosial dan ekonomi
Dalam pembentukan keluarga,
islam mewujudkan ikatan dan persatuan.
Dengan adanya ikatann keturunan maka diharapkan akan mempererat tali
persaudaraan anggota masyarakat dan bangsa. Islam memperbolehkan pernikahan antar bangsa Arab dan Ajam ( Non Arab
),antara kulit putih dan kulit hitam, anatara orang timur dengan orang
barat. Berdasarkan fakta ini Islam sudah
mendahului semua “system Demokrasi”
dalam mewujudkan persatuan ummat Fungsi ekonomi dalam keluarga akan Nampak.
Rasul bersabda : “ Nikahilah
wanita, karena ia akan mendatangkan Maal.” (HR. Abu Dawud, dari Urwah RA). Perkawinan adalah sarana untuk mendapakan
sarana keberkahan dibandingkan dengan bujangan, berkeluarga lebih hemat
ekonomis dan lebih giat dalam mencari nafkah.
e. Menjaga kesehatan
Pernikahan memelihara para
pemuda yang sering melakukan kebiasaan onani yang menguras tenaga dan dapat
mencegah penyakit kelamin.
f. Memantapkan spiritual (Ruhiyyah)
Pernikahan sebagai pelengkap
dari keimanan dan pelapang jalan menuju sabilillah, hati menjadi tenang bersih
dari berbagi kecenderungan dan jiwa terlindung dari berbagai was was.
g. Menegakan keluarga yang Sakinah
Keluarga Sakinah adalah
keluarga yang terbentuk dari pasangan yang baik kemudian menerapakan nilai
nilai Islam dalam melakukan hak dan kewajiban rumah tanggasertam mendidik anak
dalam suasana mawadah warohmah. Dan
difirmankan Allah SWT dalam surat Ar-Ruum ayat 21 artinya :
“ Dan diantara tanda-tanda ia ciptakan untukmu pasangan-pasangan dari
jenismu sendiri agar kamu merasa tenang kepadanya dan dijadikannyadiantaramu
rasa cinta dan kasih sayan. Sesungguhnyadalam
hal ini terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi orang-orang yang memikirkan
“. (QS. Ar-Ruum : 21).
Dalam hal kasus kenaklan remaja yang terjadi adalah
bagaimana peran keluarga sebagai pembentuk pribadi seorang anak yang akan
tumbuh di tengah masyarakat, karena yang terjadi yaitu sebuah perilaku
sekelompok remaja yang tidak baik. Perilaku kriminalitas yang dilakukan remaja
misalnya, hal tersebut bisa saja dihindari jika remaja memiliki bekal
kepribadian yang baik dan tentu lingkungan yang baik pula. Di dalam keluarga
ada pembagian peran untuk mencapai tujuannya. Seorang ayah sebagai kepala
keluarga menjadi peran sentral dalam pembentukan karakter keluarga yang akan
diturunkan kepada anak. Anak kelak akan tumbuh dan berkembang pula di
masyarakat dan merepresentatifkan apa yang dia dapat dalam keluarga. Apabila
sebuah keluarga dapat membangun pribadi yang kuat dan baik maka setiap individu
dapat menerapkan hal yang ditanamkan dalam keluarga diantaranya yaitu jiwa
kritis dan kedamaian. Disinilah peran kelauarga yang sangat penting sehingga
hal-hal seperti kenakalan remaja bisa teratasi.
Sejatinya prilaku seseorang yang diperlihatkan adalah
cerminan bagaimana keluarga membentuknya. Disinilah peran penting sebuah
kelaurga dalam pengkarakteran seseorang karena pohon yang baik akan menumbuhkan
buah yang baik, begitupula sebaliknya pohon yang buruk akan memiliki buah yang
buruk. Selain pendidikan formal yang diberikan, baiknya keluarga juga
menanamkan dengan kuat pendidikan agama dan sosial kemasyarakatan.
Daftar Pustaka
-
Mubarak, Z., 2010. Menjadi Cendekiawan Muslim Kuliah Islam di Perguruan Tinggi. Cetakan
kedua. Magenta Bhakti Guna. Jakarta.
-
Saripuddin, M., 2009. Hubungan Kenakalan Remaja dengan Fungsi Sosial Keluarga. UIN Sunan
Kalijaga, Yogyakarta.
No comments:
Post a Comment