Thursday, November 20, 2014

Karakteristik Keluarga Sakinah, Mawadah, dan Rahmah serta fungsi dan tujuan keluarga

Kasus kenakalan remaja yang akhir-akhir ini semakin marak terjadi memang menjadi salah satu masalah yang cukup penting untuk segera ditemukan solusinya. Kenakalan yang dapat dilakukan oleh remaja pun berbagai macam jenisnya, dari mulai kenakalan biasa sampai ke aksi kriminalitas pun sekarang para remaja sudah sangat berani. Tentu, kenakalan remaja ini tidaklah disebabkan oleh satu faktor saja, hal ini merupakan hasil perpaduan berbagai faktor yang bisa mempengaruhi kondisi fisik maupun psikis remaja. Banyak faktor yang menjadi penyebab kenakalan seorang remaja. Salah satunya adalah keluarga. Untuk itu peran keluarga sangatlah penting dan mendasar dalam membentuk kepribadian yang akan dimiliki oleh anak kelak.
Keluarga merupakan suatu bentuk sosialisai yang terjadi pada manusia pertama kali sejak manusia itu lahir hingga perkembangannya menjadi dewasa. Selain itu juga keluarga merupakan tampat dibentuk dan berkembangnya kepribadian yang paling pokok dari seorang anak yang kemudian akan diterapkannya dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam tahap inilah peran keluarga sangat penting dalam menanamkan kepribadian bagi seseorang termasuk dalam penyikapan terhadap sesuatu dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu sebuah keluarga haruslah menjadi keluarga yang islami, yang memiliki karakteristik keluarga sakinah, mawaddah dan warahmah, sehingga dapat membentuk kepribdian yang baik pula.

Menurut terminologi bahasa Arab, Sakinah berarti tenang atau ketenangan, terhormat, aman, merasa dilindungi, penuh kasih sayang, mantap dan memperoleh pembelaan. Keluarga sakinah menunjukan keluarga yang tenang dan damai. Mawaddah memiliki arti kelapangan dad dan terhindarnya jiwa seseorang dari kehendak yang buruk. Mawaddah adalah jenis cinta sejati yang membara, yang menggebu-gebu dan penuh kasih sayang pada lawan jenisnya. Cinta yang didasarkan atas rasa cinta kepada Allah SWT. Keluarga mawaddah menunjukan keluarga yang saling mencitai dan menyayangi. Rahmah artinya rahmat, merupakan akhir dari segala perasaan. Dalam tahap ini yaitu menjalankan pernikahan dengan benar-benar sehingga memproleh ridha Allah SWT. Wa Rahmah artinya dan ampunan, anugerah, karunia, rahmat, belas kasih, rejeki. Dengan demikian keluarga sakinah, mawaddah, dan rahmah adalah keluarga yang di dalamnya penuh dengan ketenangan, ketentraman, dan kebahagiaan, akibat menyatunya pemahaman dan kesucian hati, serta bergabungnya kejelasan pandangan dengan tekad yang kuat (Dr. KH Zakky Mubarak, MA, 2007). Pilar dari keluarga sakinah itu sendiri ada beberapa hal yaitu, memiliki kecenderungan kepada agama, yang muda menghormati yang tua dan yang tua menyayangi yang muda, sederhana dalam berbelanja, santun dalam bergaul, dan selalu mengintropeksi diri.

Secara garis besar tujuan dari sebuah keluarga yaitu menjadi tempat yang tenang dan harmonis sebagai tempat lahirnya keturunan yang baik yang kemudian menjadi bagian masyarakat yang membangun. Adapun fungsi dari keluarga dalam Islam meliputi :

a.       Penerus misi umat Islam
Dalam sejarah, dapat kita lihat bagaimana islam sanggup berdiri tegap dalam menghadapi berbagai ancaman dan bahaya.  Demikianlah berlomba-lomba untuk mendapatkan keturunan yang bermutu merupakan faktor penting yang telah memelihara keberadaan umat islam yang sedikit.  Pada waktu itu menjadi pendukung islam dalam mempertahankan kehidupannya ( Berkeluarga )

b.      Perlindungan terhadap akhlak
Islam memandang pembentukan keluarga sebagai sarana efektif memelihara pemuda dari kerusakan dan melindungi masyarakat dari kekacauan.  Karena itulah Rasulullah bersabda : “Wahai pemuda, siapa diantara kalian yang berkemampuan maka menikahlah, karena nikah lebih melindungi mata dan farji, dan barang siapa yang tidak mampu maka hendaklah shoum, karena shoum itu baginya daalah penenang”. ( HR. AL-Khosah dari Abdullahbin Mas’ud )

c.       Wahana pembentukan generasi Islam
Keluarga lah sekolah kepribadian pertama dan utama bagi anak.
Penyair kondang Hafidz Ibrohim mengatakan :” Ibu adalah sekolah bagi anak-anaknya.  Bila engkau mendidiknya berarti engkau telah menyiapkanbangsa yang baik perangainya.”  Ibu sangat berperan dalam pendidikan keluarga, sementara ayah mempunyai tugas yaitu menyediakansarana bagi berlangsungnya pendidkan tersebut.  Keluarga lah yang menerapkan sunnah Rasul dari bangun tidur sampai sampai akan tidur lagi.  Maka tercipta lah generasi islam yang handal dan berkualitas

d.      Memelihara status sosial dan ekonomi
Dalam pembentukan keluarga, islam mewujudkan ikatan dan persatuan.  Dengan adanya ikatann keturunan maka diharapkan akan mempererat tali persaudaraan anggota masyarakat dan bangsa. Islam memperbolehkan pernikahan antar bangsa Arab dan Ajam ( Non Arab ),antara kulit putih dan kulit hitam, anatara orang timur dengan orang barat.  Berdasarkan fakta ini Islam sudah mendahului semua “system  Demokrasi” dalam mewujudkan persatuan ummat Fungsi ekonomi dalam keluarga akan Nampak.  Rasul bersabda : “ Nikahilah wanita, karena ia akan mendatangkan Maal.” (HR. Abu Dawud, dari Urwah RA). Perkawinan adalah sarana untuk mendapakan sarana keberkahan dibandingkan dengan bujangan, berkeluarga lebih hemat ekonomis dan lebih giat dalam mencari nafkah.

e.        Menjaga kesehatan
Pernikahan memelihara para pemuda yang sering melakukan kebiasaan onani yang menguras tenaga dan dapat mencegah penyakit kelamin.

f.       Memantapkan spiritual (Ruhiyyah)
Pernikahan sebagai pelengkap dari keimanan dan pelapang jalan menuju sabilillah, hati menjadi tenang bersih dari berbagi kecenderungan dan jiwa terlindung dari berbagai was was.

g.      Menegakan keluarga yang Sakinah
Keluarga Sakinah adalah keluarga yang terbentuk dari pasangan yang baik kemudian menerapakan nilai nilai Islam dalam melakukan hak dan kewajiban rumah tanggasertam mendidik anak dalam suasana mawadah warohmah.  Dan difirmankan Allah SWT dalam surat Ar-Ruum ayat 21 artinya :
“ Dan diantara tanda-tanda ia ciptakan untukmu pasangan-pasangan dari jenismu sendiri agar kamu merasa tenang kepadanya dan dijadikannyadiantaramu rasa cinta dan kasih sayan.  Sesungguhnyadalam hal ini terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi orang-orang yang memikirkan “. (QS.  Ar-Ruum : 21).

Dalam hal kasus kenaklan remaja yang terjadi adalah bagaimana peran keluarga sebagai pembentuk pribadi seorang anak yang akan tumbuh di tengah masyarakat, karena yang terjadi yaitu sebuah perilaku sekelompok remaja yang tidak baik. Perilaku kriminalitas yang dilakukan remaja misalnya, hal tersebut bisa saja dihindari jika remaja memiliki bekal kepribadian yang baik dan tentu lingkungan yang baik pula. Di dalam keluarga ada pembagian peran untuk mencapai tujuannya. Seorang ayah sebagai kepala keluarga menjadi peran sentral dalam pembentukan karakter keluarga yang akan diturunkan kepada anak. Anak kelak  akan tumbuh dan berkembang pula di masyarakat dan merepresentatifkan apa yang dia dapat dalam keluarga. Apabila sebuah keluarga dapat membangun pribadi yang kuat dan baik maka setiap individu dapat menerapkan hal yang ditanamkan dalam keluarga diantaranya yaitu jiwa kritis dan kedamaian. Disinilah peran kelauarga yang sangat penting sehingga hal-hal seperti kenakalan remaja bisa teratasi.

Sejatinya prilaku seseorang yang diperlihatkan adalah cerminan bagaimana keluarga membentuknya. Disinilah peran penting sebuah kelaurga dalam pengkarakteran seseorang karena pohon yang baik akan menumbuhkan buah yang baik, begitupula sebaliknya pohon yang buruk akan memiliki buah yang buruk. Selain pendidikan formal yang diberikan, baiknya keluarga juga menanamkan dengan kuat pendidikan agama dan sosial kemasyarakatan.

Daftar Pustaka
-          Mubarak, Z., 2010. Menjadi Cendekiawan Muslim Kuliah Islam di Perguruan Tinggi. Cetakan kedua. Magenta Bhakti Guna. Jakarta.

-          Saripuddin, M., 2009. Hubungan Kenakalan Remaja dengan Fungsi Sosial Keluarga. UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta.

No comments:

Post a Comment