Tuesday, January 26, 2016

Proposal Bisnis

 

Nama Perusahaan    : PT. Kamar Gelap
Alamat                       : Jl. Raden Saleh No. 06
Telepon                      : 081380671474


Ringkasan Eksekutif

Usaha ini merupakan jasa pembuatan domain website, domain yang dapat dibuat: (.co.id untuk perusahaan), (.biz.id untuk online shop), (.ac.id untuk akademi), (.or.id untuk organisasi).
Sebelum kami menjalankan perusahaan yang kami rencanakan ini, maka kami harus mempunyai modal usaha. Untuk merencanakan pemasaran, perusahaan kami akan mempromosikan dan mendistribusikan produk kami melalui pasar tradisional maupun pasar modern yang mudah terjangkau oleh para pembeli/konsumen. 


Tujuan

1) Berperan aktif dalam bidang bisnis dan kewirausahaan. 
2) Mengurangi tingkat pengangguran. 
3) Menjalin persahabatan antara pelanggan (konsumen), dan 
4) Mendapatkan keuntungan atau laba.

Visi dan Misi 

Visi    : Mitra dan solusi bagi masyarakat dengan memberikan pelayanan atas pembuatan domain website
Misi   : Memberikan dan menerapkan pelayanan yang baik dan berkualitas demi kepuasaan pelanggan. 

Lokasi dan Fasilitas Perusahaan

Kamar Gelap Berlokasi di Jl. Raden Saleh No.06. Tempat usaha berupa bangunan sewa enam lantai dengan ukuran 6x6 meter.

Waktu Operasional 
Waktu untuk melakukan pelayanan usaha ini dibuka dari pukul 09.00 pagi sampai dengan pukul 17.00 sore. 

Kesan / Counter Style 
Kesan yang akan kami bangun dalam melayani pelanggan adalah ”Comfortable and High Quality Service” sehingga pelanggan merasa nyaman berada di tempat pelayanan kami dan membuat mereka selalu ingin kembali karena pelayanan yang memuaskan. 

Konsep Promosi 
Membuat sebuah display di pintu gerbang perumahan dan mengandalkan informasi dari pelanggan ke pelanggan serta menyediakan brosur promosi. 

Target Pelanggan 
Target pelanggan kami adalah: Perusahaan, online shop , akademi, organisasi yang membutuhkan website yang memiliki target pengunjung terbanyak, khususnya untuk pengunjung di Indonesia karena kami membuat domain (.id) sehingga kami  memperkenalkan Indonesia lewat  domain (.id) dan dapat melirik pengunjung dari luar Indonesia untuk mengakses website pelanggan kami.

Karakteristik dan Perbandingan Kompetitif Produk

Produk kami adalah produk berkualitas yang berbeda dalam bentuk penyajian dan karakteristiknya. Pada setiap opening program kami yang bernuansa islami tentu akan selalu menggunakan bacaan basmalah, yang tujuannya adalah mengingatkan user untuk selalu membaca basmalah ketika akan melakukan  berbagai kegiatan positif sehingga apa yang dilakukannya bisa bernilai ibadah. Sedangkan pada setiap karakter tokoh yang kami buat pun tentu akan menggunakan atribut yang Islami, yaitu berbusana muslim. Mengenai isi, kami akan senantiasa menyajikan materi yang Insya Allah bisa mendidik dan juga menjadi amal ibadah.

Analisis Pasar

Maraknya produk bajakan berkualitas bagus yang dijual murah di pasar tentu akan menjadi salah satu kendala dalam pemasaran produk kami. Namun begitu, kami berkeyakinan bahwa produk kami, Insya Allah masih bisa laku lantaran kami menggunakan Bahasa Indonesia yang tentunya lebih mudah dimengerti oleh konsumen.


Analisis Industri

Saat ini kami mengetahui bahwa ada beberapa perusahaan software lokal yang sudah menjual produknya ke pasar, namun begitu kami tetap berkeyakinan kalau produk kami, Insya Allah masih bisa laku lantaran adanya perbedaan karakteristik. Selain itu, kami pun mengetahui bahwa mayoritas konsumen di negeri ini adalah muslim, yang tentunya menginginkan produk yang bernuansa Islam dan bernilai ibadah


Peramalan Pasar

Jika kelak tujuan jangka menengah kami sudah tercapai, Insya Allah kami siap bersaing di pasar Internasional, khususnya guna memenuhi kebutuhan konsumen muslim luar negeri. 


Analisis Persaingan 
Berdasarkan pemantauan dan hasil survey yang ada bahwa di sekitar lokasi tempat yang kami dirikan usaha pembuatan domain ini masih belum terdapat sebuah tempat usaha jenis tersebut , maka dari itu kami ingin membangun usaha tersebut dengan suasana yang nyaman dan kekeluargaan. 

Pelaksanaan Distribusi 
Distribusi yang dilakukan perusahaan kami yaitu distribusi intensif, diusahakan sebanyak mungkin agar dapat menjual produk sebanyak-banyaknya dan lebih mendekati konsumen, sehingga lebih mudah dalam penjualannya dalam menghasilkan keuntungan yang sebanyak-banyaknya. 

Organisasi

Perusahaan kami terdiri dari empat orang pendiri yang masing-masing akan mengepalai divisi yang dipimpinnya.

Divisi Produksi
n  Kepala Produksi
Bertanggung jawab dalam menghasilkan produk yang berkualitas
n  Product designer
n  Programmer
n  Graphic Designer dan Animator
n  Music dan Sound FX creator
n  Photographer dan Writer

Divisi Keuangan dan Manajemen
n  Kepala keuangan dan manajemen
Bertanggung jawab dalam menyediaan dana produksi dan operasional
n  Akuntan
n  Administrasi

Divisi Operasional dan Pemeliharan
n  Kepala operasional dan pemeliharaan
Bertanggung jawab dalam penyediaan dan memelihara perlengkapan kerja. 
n  Teknisi
n  OB

Divisi Pemasaran
n  Kepala pemasaran
Bertanggung jawab dalam penjualan produk dan promosi.
n  Humas
n  Sales








Sumber-sumber permodalan 
Sebagai sumber awal mula pendirian Kamar Gelap yaitu dari pemilik toko sendiri. Sebagai investasinya untuk itu didirikanlah perusahaan dalam bidang perdagangan. 

Neraca Permulaan Perusahaan 
Modal yang kami butuhkan untuk mendirikan usaha domain adalah  Rp. 165.000.000 dengan rincian kebutuhan sebagai berikut:











Keuntungan laba minimal yang diperkiraan Rp. 30.000.000 per bulannya. Dengan asumsi sebagai berikut :
Pembayaran paket domain /bulan: Rp. 2.000.000 (asumsi diakumulasikan untuk 10 paket untuk 10 domain = Rp.20.000.000).
Pembayaran paket tambahan berupa penambahan hosting untuk Rp. 10.000.000 (asumsi penambahan hosting untuk masing – masing 10 domain untuk tambahan hosting 3GB per minggu).

      Biaya Pengeluaran :
Biaya Maintenance
Biaya Listrik
Biaya Karyawan (2 Admin, 1 Maintenance, 2 Officer, 1 Bendahara)
Total semua
Rp.
Rp.
Rp.


Rp.
1.000.000
500.000
22.000.000


23.500.000

Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa laba bersih yang didapat adalah:
Laba bersih       =       Pemasukan        –        Pengeluaran
                             =       Rp.30.000.000    –        Rp. 23.500.000
                             =       Rp. 6.500.000
                                                                  

Perencanaan Laba Rugi (CASH FLOW)








Referensi




Sunday, January 24, 2016

Penjelasan Polar, Unipolar dan Bipolar Encoding

Ada banyak mekanisme pengkodean digital ke digital, tetapi yang saya akan jelaskan adalah yang berkaitan kegunaannya dengan komunikasi data, yaitu pengkodean polar, unipolar dan bipolar.













Polar Encoding
Polar (kutub) adalah pengkodean yang penggunaan dua level tegangan yaitu positif dan negatif. Dengan menggunakan dua level pada semua metode pengkodean tegangan rata-rata yang berada diatas garis (sumbu horizontal) akan direduksi dan problem komponen DC seperti pada unipolar akan dikurangi.





Unipolar Encoding
Unipolar adalah pengkodean yang paling sederhana dan sangat primitif. Pengkodean unipolar hanya menggunakan satu polaritas untuk menyatakan dua posisi bilangan biner yaitu biasanya ada tegangan dinyatakan dengan logika 1 dan tidak ada tegangan dinyatakan dengan logika 0 Tetapi pengkodean unipolar mempunyai sedikitnya dua persoalan yang tidak disukai yaitu Komponen DC dan Sinkronisasi.



 Komponen DC

Apabila amplitudo rata-rata dari sinyal unipolar tidak nol. Maka hal ini disebut komponen DC (dengan frekuensi nol). Bila sinyal berisi komponen DC, maka tidak dapat disalurkan ke media tertentu. Yang mana kebanyakan media tidak dapat menangani komponen DC.

 Sinkronisasi.

Bila sinyal tidak bervariasi, maka penerima tidak dapat membedakan mana yang awal dan mana yang akhir dari tiap-tiap bit. Inilah problem sinkronisasi dari pengkodean unipolar, yang memungkinkan aliran datanya terdiri dari deretan panjang logika 1 atau 0. Pengkodean digital menggunakan perubahan level tegangan untuk mengindikasikan adanya perubahan bit. Perubahan sinyal juga memberikan indikasi bahwa satu bit telah berakhir dan dimulai bit berikutnya.


Bipolar Encoding
Pengkodean Bipolar menggunakan tiga level tegangan yaitu positif,negatif dan nol. Bit logika 0 akan bernilai level tegangan nol. Dan bit logika 1 direpresentasikan terjadi pembalikan tegangan baik positif kenegatif maupun dari negatif kepositif.














Bipolar Alternate Mark Inversion (AMI)
Bipolar Alternate Mark Inversion (AMI) adalah jenis pengkodean bipolar yang paling sederhana, sesuai dengan namanya yaitu alternate mark inversion, kata mark berasal dari istilah dalam telegrafi yang artinya 1. Jadi artinya AMI adalah alternate 1 inversion atau pembalikan 1 yang berganti-ganti. Dengan kata lain, tegangan nol direpresentasikan sebagai bit 0. Bit 1 adalah representasi oleh tegangan positif dan tegangan negatif yang berganti-ganti, misalnya 1 pertama tegangannya positif, lalu 1 kedua tegangannya negatif berikutnya 1 ketiga positif lagi dan 1 keempat negatif dan seterusnya seperti diperlihatkan pada gambar berikut ini.






Ada variasi lain dari bipolar AMI yaitu yang disebut Pseudoternary, dimana bit 0 yang berganti-ganti antara tegangan positif dan negatif. Dengan cara seperti diatas maka AMI pertama, mempunyai komponen DC nol, kedua urutan bit 1 nya yang panjang masih sinkron. Pada bipolar AMI tidak memiliki mekanisme sikronisasi untuk bit 0 yang panjang. Ada dua variasi bipolar AMI yang telah dikembangkan untuk memecahkan masalah sinkronisasi urutan 0, khususnya untuk transmisi yang jaraknya jauh. Pertama yang digunakan di Amerika Utara, yaitu yang disebut Bipolar 8 Zero Subtitution (B8ZS). Kedua yaitu yang digunakan di Eropah dan Jepang, yang disebut dengan High Density Bipolar 3 atau (HDB3). Kedua-duanya merupakan adaptasi dari bipolar AMI yang dimodifikasi dari bentuk aslinya dalam rangka mengatasi permasalahan urutan bit 0 yang panjang.


Referensi : 

Friday, January 15, 2016

Pengertian QAM (QUADRATURE MODULATION), 4-QAM (1 AMPLITUDE, 4 PHASES), 8-QAM (2 AMPLITUDE, 4 PHASES)

QAM (QUADRATURE MODULATION)

Quadrature Amplitudo Modulation atau QAM adalah suatu cara pentransmisian pada laju bit-bit yang lebih tinggi pada saluran/kanal dengan lebar pita yang terbatas. Sebagai contoh penggunaan kumpulan sinyal QAM 16 titik memungkinkan 9600 bit/detik ditransmisikan pada saluran telepon dengan lebar pita 2700 Hz. Dalam kasus tersebut empat digit biner yang berurutan harus disimpan dan dikodekan kembali sebagai salahsatu dari 16 bentuk sinyal yang ditransmisikan. Sinyal-sinyal yang dihasilkan dinamakan sinyal modulasi amplitudo kuadratur (QAM). Sinyal ini dapat ditafsirkan sebagai modulasi amplitudo multitingkat yang diterapkan secara bebas pada setiap dua pembawa kuadratur.


4-QAM (1 AMPLITUDE, 4 PHASES)

QAM 4 keadaan merupakan teknik encoding M-er dengan M=4, dimana ada empat keluaran QAM yang mungkin terjadi untuk sebuah frekuensi pembawa. Karena ada 4 keluaran yang berbeda, maka harus ada 4 kondisi masukan yang berbeda. Karena masukan sinyal digital ke QAM modulator adalah sinyal biner, makauntuk memperoleh 4 kondisi masukan yang berbeda diperlukan lebih dari satu bit masukan. Dengan memakai 2 bit masukan, maka diperoleh 4 (22) kondisi yang mungkin : 00, 01, 10, 11 data masukan biner digabung menjadi kelompok dua bit. Masing masing kode bit menghasilkan salah satu dari 4 keluaran yang mungkin.



Dua bit dimasukkan secara seri kemudian dikeluarkan secara paralel satu bit ke kanal I dan bit lainnya serentak menuju ke kanal Q. Bit di kanal I dimodulasikan dengan pembawa (sin ωct) dan bit dikanal Q dimodulasikan dengan pembawa (cos ωct). Untuk logika 1 = +1 volt dan logika 0 = -1 volt, sehingga ada 2 fasa yang mungkin pada keluaran modulator kanal I yaitu +sin ωct dan -sin ωct. Dan ada 2 fasa yang mungkin pada keluaran modulator kanal Q yaitu +cos ωct dan -cos ωct. Penjumlahan linier menghasilkan 4 fasa resultan yang mungkin yaitu : +sin ωct +cos ωct, +sin ωct -cos ωct, dan -sin ωct + cos ωct, dan -sin ωct -cos ωct. Jika masukan biner dari Q = 0 dan I = 0 maka dua masukan modulator kanal I adalah -1 dan (sin ωct). Sedangkan dua masukan modulator kanal Q adalah -1 dan cos ωct.
Sehingga, keluarannya adalah :
Modulator kanal I = (-1) ( sin ωct) = -1 sin ωct
Modulator kanal Q= (-1) (cos ωct) = -1 cos ωct
Dan keluaran dari penjumlah linier adalah
-1 sin ωct -1 cos ωct = √((-1)^2+(-1)^2 )  cos (ωct - tg -1 1)
= 1,414 cos (ωct - 450)
= 1,414 sin (ωct - 1350)
Data masukan pada QAM 4 keadaan di bagi menjadi 2 kanal. Laju pada kanal I sama dengan kanal Q yaitu setengah dari laju data masukan (fb /2). Frekuensi fundamental tertinggi ada pada data masukan ke modulator kanal I atau kanal Q , yaitu seperempat laju data masukan (fb /4). Keluaran modulator kanal I dan kanal Q memerlukan bandwidth Nyquist minimum sebesar setengah dari laju data masukan (fb /4 x 2 = fb /2)
Jadi dengan QAM 4 keadaan, penekanan bandwidth terpenuhi (bandwidh minimum lebih kecil dari laju data masukan )
Sejak sinyal keluaran tidak berubah fasa sampai dua bit (dibit) terkunci laju pembelahan bit, laju perubahan keluaran (baud) tercepat juga sama dengan setengah laju data masukkan. Bandwidth minimum dan baud adalah sama.


8-QAM (2 AMPLITUDE, 4 PHASES)

QAM 8 keadaan adalah teknik encoding M-er dengan M=8. Dengan QAM 8 keadaan keluaran yang mungkin untuk satu frekuensi pembawa. Untuk memperoleh 8 kondisi masukan yang berbeda maka data masukan biner digabung menjadi tiga kelompok bit yang disebut TRIBIT (23 = 8). Masing –masing kode tribit menghasilkan salah satu keluaran yang mungkin .
Masukan bit serial mengalir ke pembelah bit dimana mengubah ke bit paralel, menjadi keluaran tiga kanal (kanal I atau kanal ‘in-phase’, kanal Q atau ‘in quadrature’, dan kanal C atau ‘kontrol’). Sehingga laju bit pada masing –masing kanal menjadi sepertiga laju data masukan (fb /3). Bit kanal I dan C menuju konverter kanal I dan bit di kanal Q dan C menuju conventer kanal Q. Conventer ‘2 to 4 level’ adalah DAC (digital to analog conventer) engan masukan paralel masukan 2 bit, ada 4 tegangan keluaran yang mungkin. Bit kanal I atau Q menentukan dari polaritas dari keluaran, sinyal analog PAM (logika 1 = +V dan logika 0 = –V ). Sedangkan bit kanal C menentukan besarnya (logika 1= 1,307 V dan logika 0 = 0,541 V), karena bit kanal C sama sebagai masukan converter kanal I dan Q, maka besar sinyal kanal I dan Q selalu sama.


Untuk masukan tribit Q = 0, I = 0, C = 0 (000), maka masukan converter kanal I adalah 1 = 0 dan C = 0, dari tabel kebenaran di peroleh keluaran –0,541 volt. Dan masukan converter kanal Q adalah Q = 0 dan C = 0, dari tabel kebenaran di peroleh keluaran –0,541. Lalu dua masukan modulator kanal I adalah –0,541 dan sin dan keluarannnya adalah :
I = – (0,541) (sin ωct)
  = – 0,541 sin ωct
Dan dua masukan modulator kanal Q adalah –0,541 dan cos ωct laju keluarannya adalah :
Q = (– 0,541)( cos ωct)
    = – 0,541 cos ωct
Kemudian keluaran dari modulator kanal I dan Q di jumlah pada penjumlah linier dan keluarannya adalah :
= – 0,541 sin ωct – 0,541 cos ωct
= 0,765 sin ωct – 1350
 Sejak data dibagi menjadi tiga kanal, laju data pada kanal I, kanal Q, dan kanal C. Adalah sebesar sepertiga dari laju data masukan (fb /3). Karena bit di kanal I, Q, C dikeluarkan secara serentak dan paralel, converter juga mengalami perubahan pada masukan keluaran pada laju yang sama yaitu fb /3.