QAM (QUADRATURE MODULATION)
Quadrature Amplitudo Modulation atau QAM adalah suatu cara
pentransmisian pada laju bit-bit yang lebih tinggi pada saluran/kanal dengan
lebar pita yang terbatas. Sebagai contoh penggunaan kumpulan sinyal QAM 16
titik memungkinkan 9600 bit/detik ditransmisikan pada saluran telepon dengan
lebar pita 2700 Hz. Dalam kasus tersebut empat digit biner yang berurutan harus
disimpan dan dikodekan kembali sebagai salahsatu dari 16 bentuk sinyal yang
ditransmisikan. Sinyal-sinyal yang dihasilkan dinamakan sinyal modulasi amplitudo
kuadratur (QAM). Sinyal ini dapat ditafsirkan sebagai modulasi amplitudo
multitingkat yang diterapkan secara bebas pada setiap dua pembawa kuadratur.
4-QAM (1 AMPLITUDE, 4 PHASES)
QAM 4 keadaan merupakan teknik encoding M-er dengan M=4,
dimana ada empat keluaran QAM yang mungkin terjadi untuk sebuah frekuensi
pembawa. Karena ada 4 keluaran yang berbeda, maka harus ada 4 kondisi masukan
yang berbeda. Karena masukan sinyal digital ke QAM modulator adalah sinyal
biner, makauntuk memperoleh 4 kondisi masukan yang berbeda diperlukan lebih
dari satu bit masukan. Dengan memakai 2 bit masukan, maka diperoleh 4 (22)
kondisi yang mungkin : 00, 01, 10, 11 data masukan biner digabung menjadi
kelompok dua bit. Masing masing kode bit menghasilkan salah satu dari 4
keluaran yang mungkin.
Dua bit dimasukkan secara seri
kemudian dikeluarkan secara paralel satu bit ke kanal I dan bit lainnya
serentak menuju ke kanal Q. Bit di kanal I dimodulasikan dengan pembawa (sin ωct)
dan bit dikanal Q dimodulasikan dengan pembawa (cos ωct). Untuk
logika 1 = +1 volt dan logika 0 = -1 volt, sehingga ada 2 fasa yang mungkin
pada keluaran modulator kanal I yaitu +sin ωct dan -sin ωct.
Dan ada 2 fasa yang mungkin pada keluaran modulator kanal Q yaitu +cos ωct
dan -cos ωct. Penjumlahan linier menghasilkan 4 fasa resultan yang mungkin
yaitu : +sin ωct +cos ωct, +sin ωct -cos ωct,
dan -sin ωct + cos ωct, dan -sin ωct -cos ωct.
Jika masukan biner dari Q = 0 dan I = 0 maka dua masukan modulator kanal I
adalah -1 dan (sin ωct). Sedangkan dua masukan modulator kanal Q
adalah -1 dan cos ωct.
Sehingga, keluarannya adalah :
Modulator kanal I = (-1) ( sin ωct)
= -1 sin ωct
Modulator kanal Q= (-1) (cos ωct)
= -1 cos ωct
Dan keluaran dari penjumlah linier adalah
-1 sin ωct -1 cos ωct = √((-1)^2+(-1)^2 ) cos (ωct - tg -1 1)
= 1,414 cos (ωct - 450)
= 1,414 sin (ωct - 1350)
Data masukan pada QAM 4 keadaan di bagi menjadi 2 kanal.
Laju pada kanal I sama dengan kanal Q yaitu setengah dari laju data masukan (fb
/2). Frekuensi fundamental tertinggi ada pada data masukan ke modulator kanal I
atau kanal Q , yaitu seperempat laju data masukan (fb /4). Keluaran
modulator kanal I dan kanal Q memerlukan bandwidth Nyquist minimum sebesar
setengah dari laju data masukan (fb /4 x 2 = fb /2)
Jadi dengan QAM 4 keadaan, penekanan bandwidth terpenuhi
(bandwidh minimum lebih kecil dari laju data masukan )
Sejak sinyal keluaran tidak
berubah fasa sampai dua bit (dibit) terkunci laju pembelahan bit, laju perubahan
keluaran (baud) tercepat juga sama dengan setengah laju data masukkan.
Bandwidth minimum dan baud adalah sama.
8-QAM (2 AMPLITUDE, 4 PHASES)
QAM 8 keadaan adalah teknik encoding M-er dengan M=8. Dengan
QAM 8 keadaan keluaran yang mungkin untuk satu frekuensi pembawa. Untuk
memperoleh 8 kondisi masukan yang berbeda maka data masukan biner digabung
menjadi tiga kelompok bit yang disebut TRIBIT (23 = 8). Masing
–masing kode tribit menghasilkan salah satu keluaran yang mungkin .
Masukan bit serial mengalir ke pembelah bit dimana mengubah
ke bit paralel, menjadi keluaran tiga kanal (kanal I atau kanal ‘in-phase’,
kanal Q atau ‘in quadrature’, dan kanal C atau ‘kontrol’). Sehingga laju bit pada
masing –masing kanal menjadi sepertiga laju data masukan (fb /3). Bit
kanal I dan C menuju konverter kanal I dan bit di kanal Q dan C menuju
conventer kanal Q. Conventer ‘2 to 4 level’ adalah DAC (digital to analog
conventer) engan masukan paralel masukan 2 bit, ada 4 tegangan keluaran yang
mungkin. Bit kanal I atau Q menentukan dari polaritas dari keluaran, sinyal
analog PAM (logika 1 = +V dan logika 0 = –V ). Sedangkan bit kanal C menentukan
besarnya (logika 1= 1,307 V dan logika 0 = 0,541 V), karena bit kanal C sama
sebagai masukan converter kanal I dan Q, maka besar sinyal kanal I dan Q selalu
sama.
Untuk masukan tribit Q = 0, I = 0, C = 0 (000), maka masukan
converter kanal I adalah 1 = 0 dan C = 0, dari tabel kebenaran di peroleh
keluaran –0,541 volt. Dan masukan converter kanal Q adalah Q = 0 dan C = 0, dari
tabel kebenaran di peroleh keluaran –0,541. Lalu dua masukan modulator kanal I
adalah –0,541 dan sin dan keluarannnya adalah :
I = – (0,541) (sin ωct)
= – 0,541 sin ωct
Dan dua masukan modulator kanal Q adalah –0,541 dan cos ωct
laju keluarannya adalah :
Q = (– 0,541)( cos ωct)
= – 0,541 cos ωct
Kemudian keluaran dari modulator kanal I dan Q di jumlah
pada penjumlah linier dan keluarannya adalah :
= – 0,541 sin ωct –
0,541 cos ωct
= 0,765 sin ωct – 1350
Referensi : http://sigitkus.lecture.ub.ac.id/?paged=3
No comments:
Post a Comment