Rangkaian
Clipper (pemotong)
Rangkaian clipper (pemotong) digunakan untuk memotong
atau menghilangkan sebagian sinyal masukan yang berada di bawah atau di atas
level tertentu. Contoh sederhana dari rangkaian clipper adalah penyearah
setengah gelombang. Rangkaian ini memotong atau menghilangkan sebagian sinyal
masukan di atas atau di bawah level nol. Secara umum rangkaian clipper dapat
digolongkan menjadi dua, yaitu: seri dan paralel. Rangkaian clipper seri
berarti diodanya berhubungan secara seri dengan beban, sedangkan clipper
paralel berarti diodanya dipasang paralel dengan beban. Sedangkan untuk
masing-masing jenis tersebut dibagi menjadi clipper negatip (pemotong bagian
negatip) dan clipper positip (pemotong bagian positip). Dalam analisa ini
diodanya dianggap ideal.
Rangkaian Clamper (penggeser) digunakan untuk
menggeser suatu sinyal ke level dc yang lain. Rangkain Clamper paling tidak
harus mempunyai sebuah kapasitor, dioda, dan resistor, disamping itu bisa pula
ditambahkan sebuah baterai. Harga R dan C harus dipilih sedemikian rupa
sehingga konstanta waktu RC cukup besar agar tidak terjadi pengosongan muatan
yang cukup berarti saat dioda tidak menghantar. Dalam analisa ini dianggap
didodanya adalah ideal. Sebuah rangkaian clamper sederhana (tanpa baterai) terdiri
atas sebuah R, D, dan C
terlihat pada gambar 2.9.
Gambar 2.9
(a) adalah gelombang kotak yang menjadi sinyal input rangkaian clamper (b). Pada saat 0 - T/2 sinyal input adalah
positip sebesar +V, sehingga Dioda menghantar (ON). Kapasitor mengisi muatan
dengan cepat melalui tahanan dioda yang rendah (seperti hubung singkat, karena
dioda ideal). Pada saat ini sinyal output pada R adalah nol (gambar d).
Kemudian saat T/2 - T sinyal input berubah ke negatip, sehingga dioda tidak
menghantar (OFF) (gambar e). Kapasitor membuang muatan sangat lambat, karena RC
dibuat cukup lama. Sehingga pengosongan tegangan ini tidak berarti dibanding dengan sinyal
output. Sinyal output merupakan penjumlahan tegangan input -V dan tegangan pada kapasitor -V, yaitu sebesar -2V (gambar c). Terlihat pada
gambar 2.9 c bahwa sinyal output merupakan bentuk gelombang kontak (seperti
gelombang input) yang level dc nya sudah bergeser kearah negatip sebesar -V.
Besarnya penggeseran ini bisa divariasi dengan menambahkan sebuah baterai
secara seri dengan dioda. Disamping itu arah penggeseran juga bisa dinuat
kearah positip dengan cara membalik arah dioda
Referensi : Surjono, Herman Dwi.
2007. Elektronika: Teori dan Penerapan.
Jawa Timur: Penerbit Cerdas Ulet Kreatif
No comments:
Post a Comment