Penyebab banjir di Jakarta
terdiri dari 3 faktor utama. Seperti kemacetan, banjir ini juga merupakan
masalah lama yang harus diatasi secepat mungkin tak peduli siapa pun yang
menjadi Gubernur Jakarta. Apalagi Jakarta sebagai pusat ibukota.
Warga di komplek IKPN, Bintaro, Jakarta Selatan dievakuasi Selasa (3/4).
Warga di komplek IKPN, Bintaro, Jakarta Selatan dievakuasi Selasa (3/4).
Warga di komplek IKPN, Bintaro,
Jakarta Selatan dievakuasi Selasa (3/4).
3 faktor yang menjadi penyebab
banjir di Jakarta ialah:
- Penyempitan sungai/kali
Ery Basworo yang menjabat Kepala
Dinas Pekerjaan Umum di Pemprov DKI Jakarta menyatakan bahwa penyebab banjir di
Jakarta catchment area (area tangkapan) sungai sudah semakin berkurang.
Khususnya di Jakarta Timur, Jakarta Selatan dan Jakarta Barat.
Contohnya bisa dilihat di Kali
Krukut yang lebarnya rata-rata hanya lima meter. Padahal lebar normalnya
‘seharusnya’ sepuluh meter.
Di Jakarta, lebar sungai
kebanyakan hanya sekitar lima meter. Padahal agar berfungsi sebagai area
tangkapan yang normal, setidaknya dibutuhkan lebar sepanjang 20 meter.
Lalu apa penyebab kali tersebut
jadi sempit? Banyak bangunan di samping kali yang membuat lebar kali dipangkas
jadi lima meter saja. Serta banyaknya sampah yang dibuang di kali juga ikut
berperan serta sebagai penyebab utama Jakarta kebanjiran. Sampah-sampah itu
selain mengurangi daya tampung kali, juga menghambat aliran air.
- Kali meluap
Kali Angke, Kali Ciliwung, Kali
Krukut dan Kali Pesanggrahan meluap sehingga beberapa wilayah Jakarta dan
Tangerang terendam air.
Selain karena penyempitan yang
disengaja, penyempitan karena sampah dan faktor kedalaman sungai yang ‘dihemat’
membuat semuanya masuk akal bila kali-kali di Jakarta meluap dengan mudahnya.
Apalagi di musim hujan, meski intensitas curah hujan tak begitu besar,
meluapnya beberapa kali sudah cukup untuk membuat banjir kiriman.
Dalam hal ini berarti curah
hujan tak bisa disalahkan.
- Daerah hulu terpisah
Menurut Alex Noerdin, daerah
hulu seperti Bogor dan Cianjur harus digandeng. Selain itu, beberapa wilayah
seperti Tangerang, Bekasi dan Depok juga perlu digandeng agar banjir tak lagi
menyerang Jakarta. Wilayah Jakarta itu sendiri juga harus dibenahi.
Bisa disimpulkan, banjir di
Jakarta disebabkan karena kelalaian sendiri. Sungai yang seharusnya bisa
menampung air hujan malah berfungsi tidak sebagaimana mestinya. Serta
pengaturan tata letak kota yang seharusnya bisa mengantisipasi banjir, apalagi
sekelas ibukota. Tentunya pihak pemerintah menjadi sorotan utama dalam kasus
ini.
Jakarta dilanda banjir pada
beberapa wilayah seperti kawasan Lebak Bulus, Kemang, Pondok Labu, Jalan
Ciledug Raya, Pesanggrahan, Jatinegara, Kebon Jeruk dan Kampung Melaya.
Parahnya, ketinggian air mencapai satu hingga dua meter.
Banjir yang disebabkan guyuran
hujan mulai Senin (2/4) tersebut membuat banyak warga yang memilih mengungsi.
Pemerintah diharapkan segera mengantisipasi dan menyediakan berbagai kebutuhan
masyarakat, terutama bantuan akan pencegahan penyakit yang disebabkan banjir
Referensi:
No comments:
Post a Comment