Sunday, December 14, 2014

Faktor Utama Penyebab Banjir Di Jakarta


Penyebab banjir di Jakarta terdiri dari 3 faktor utama. Seperti kemacetan, banjir ini juga merupakan masalah lama yang harus diatasi secepat mungkin tak peduli siapa pun yang menjadi Gubernur Jakarta. Apalagi Jakarta sebagai pusat ibukota.
Warga di komplek IKPN, Bintaro, Jakarta Selatan dievakuasi Selasa (3/4).
Warga di komplek IKPN, Bintaro, Jakarta Selatan dievakuasi Selasa (3/4).
3 faktor yang menjadi penyebab banjir di Jakarta ialah:
  • Penyempitan sungai/kali

Ery Basworo yang menjabat Kepala Dinas Pekerjaan Umum di Pemprov DKI Jakarta menyatakan bahwa penyebab banjir di Jakarta catchment area (area tangkapan) sungai sudah semakin berkurang. Khususnya di Jakarta Timur, Jakarta Selatan dan Jakarta Barat.
Contohnya bisa dilihat di Kali Krukut yang lebarnya rata-rata hanya lima meter. Padahal lebar normalnya ‘seharusnya’ sepuluh meter.
Di Jakarta, lebar sungai kebanyakan hanya sekitar lima meter. Padahal agar berfungsi sebagai area tangkapan yang normal, setidaknya dibutuhkan lebar sepanjang 20 meter.
Lalu apa penyebab kali tersebut jadi sempit? Banyak bangunan di samping kali yang membuat lebar kali dipangkas jadi lima meter saja. Serta banyaknya sampah yang dibuang di kali juga ikut berperan serta sebagai penyebab utama Jakarta kebanjiran. Sampah-sampah itu selain mengurangi daya tampung kali, juga menghambat aliran air.
  • Kali meluap

Kali Angke, Kali Ciliwung, Kali Krukut dan Kali Pesanggrahan meluap sehingga beberapa wilayah Jakarta dan Tangerang terendam air.
Selain karena penyempitan yang disengaja, penyempitan karena sampah dan faktor kedalaman sungai yang ‘dihemat’ membuat semuanya masuk akal bila kali-kali di Jakarta meluap dengan mudahnya. Apalagi di musim hujan, meski intensitas curah hujan tak begitu besar, meluapnya beberapa kali sudah cukup untuk membuat banjir kiriman.
Dalam hal ini berarti curah hujan tak bisa disalahkan.
  • Daerah hulu terpisah

Menurut Alex Noerdin, daerah hulu seperti Bogor dan Cianjur harus digandeng. Selain itu, beberapa wilayah seperti Tangerang, Bekasi dan Depok juga perlu digandeng agar banjir tak lagi menyerang Jakarta. Wilayah Jakarta itu sendiri juga harus dibenahi.
Bisa disimpulkan, banjir di Jakarta disebabkan karena kelalaian sendiri. Sungai yang seharusnya bisa menampung air hujan malah berfungsi tidak sebagaimana mestinya. Serta pengaturan tata letak kota yang seharusnya bisa mengantisipasi banjir, apalagi sekelas ibukota. Tentunya pihak pemerintah menjadi sorotan utama dalam kasus ini.
Jakarta dilanda banjir pada beberapa wilayah seperti kawasan Lebak Bulus, Kemang, Pondok Labu, Jalan Ciledug Raya, Pesanggrahan, Jatinegara, Kebon Jeruk dan Kampung Melaya. Parahnya, ketinggian air mencapai satu hingga dua meter.
Banjir yang disebabkan guyuran hujan mulai Senin (2/4) tersebut membuat banyak warga yang memilih mengungsi. Pemerintah diharapkan segera mengantisipasi dan menyediakan berbagai kebutuhan masyarakat, terutama bantuan akan pencegahan penyakit yang disebabkan banjir
Referensi:

No comments:

Post a Comment