I.
Definisi
Rate of Return
Jogiyanto
(2003), membedakan return saham menjadi dua jenis yaitu return realisasi
(realized return) dan return ekspektasi (expected return). Return realisasi
merupakan return yang telah terjadi dan dihitung berdasarkan data historis.
Return realisasi penting sebagai dasar pengukuran kinerja perusahaan, serta
sebagai dasar penentuan return ekspektasi dan resiko di masa mendatang.
Sedangkan return ekspektasi merupakan return yang diharapkan terjadi di masa
mendatang dan bersifat tidak pasti (belum terjadi).
Rate
of Return (ROR) adalah tingkat pengembalian saham atas investasi yang dilakukan
oleh investor. Komposisi penghitungan rate of return (return total) adalah
capital gain (loss) dan yield. Capital gain (loss) merupakan selisih laba/rugi
karena perbedaan harga sekarang yang lebih tinggi atau lebih rendah bila
dibandingkan dengan harga periode waktu sebelumnya. Sedangkan yield merupakan
persentase penerimaan kas secara periodik terhadap harga investasi periode
tertentu dari sebuah investasi. Untuk saham, yield merupakan persentase dividen
terhadap harga saham periode sebelumnya. Untuk obligasi, yield merupakan
prosentase bunga pinjaman yang diperoleh terhadap harga obligasi sebelumnya
(Jogiyanto 2003:111).
Dalam
menghitung rate of return dapat digunakan
rumus sebagai berikut :
ROR = Capital gain (loss) +Yield
=
( Pt – Pt-1 / Pt-1 ) + Dt / Pt-1
=
( Pt – Pt-1+ Dt / Pt-1 ) x 100%
Keterangan
:
Pt = Harga saham sekarang
Pt
– 1 = Harga saham periode lalu
Dt
- 1 = Deviden yang dibayarkan sekarang
II.
Macam – macam Rate of Return
1.
Average
Rate of Return
Average Rate of Return disebut juga
accounting rate of return atau accounting return to investment adalah metofe
penilaian investasi yang berusaha menunjukkan ratio atau perbandingan antara
keuntungan neto tahunan terhadap nilai investasi yang diperlukan untuk
memperoleh laba/keuntungan tersebut baik diperhitungkan dengan nilai investasi
( initial investment ) atau rata – rata investasi ( average investment ).
Jadi
average rate of return dapat dihitung dengan
Keuntungan
neto tahunan / nilai investasi awal = nett income / initial investment
Metode
ARR mempunyai kelemahan – kelemahan antara lain :
Perhitungan
ARR tidak memperhatikan time value of money
Menitik beratkan pada perhitungan
accounting dan bukan pada cash flow dari investasi yang bersangkutan, sehingga
suatu investasi yang mempunyai umur penyusutan lebih cepat akan mengakibatkan
keuntungan neto yang lebih rendah dan di satu pihak meninggikan cash flow, oleh
karena penyusutan bukan merupakan pengeluaran kas. ARR dapat dianalisa dengan
beberapa cara, sehingga diperlukan standar perbandingan yang sesuai dengan cara
– cara tersebut dan dimungkinkan dapat terjadi kesalahan memperbandingkan.
2.
Internal
Rate of Return
Internal Rate of Return dalah tingkat
diskonto ( discount rate ) yang menjadikan sama antara present value dari
penerimaan cash dan present value dari nilai investasi discount rate/tingkat
diskonto yang menunjukkan net present value atau sama besarnya dengan nol.
Oleh
karena itu, IRR adalah merupakan tingkat diskonto dari persamaan di bawah ini :
IO
= [ P1 / ( 1 + i )1 ] + [ P2 / ( 1 + i )2 ] + [ P3 / ( 1 + i )3 ] +,.,.,[ Pn
/ ( 1 + i )n ]
dimana
:
IO = Initial Outlays ( Nilai Investasi mula
– mula )
Pt
= Net Cash Flow ( Proceed ) pada tahun
ke – t
i
= Tingkat diskonto
n
= Lama waktu / periode umur
investasi
Kelemahan – kelemahan
pada metode IRR adalah :
1.
Tingkat diskonto yang dihitung akan merupakan nilai yang sama untuk setipa
tahun ekonomisnya. Metode IRR tidak memungkinkan menghitung IRR yang mungkin
berbeda stiap tahunnya. Padahal secara toritis dimungkinkan terjadi tingkat
bunga yang berbeda setiap tahun.
2.
Bisa diperoleh i yang lebihdari satu angka ( multiple IRR ). Dengan demikian
timbul masalah, yaitu i mana yang akan kita pergunakan.
3.
Pada saat perusahaan harus memilih proyek yang bersifat mutually exclusive,
kita mungkin salah memilih proyek kalau kita menggunakan kriteria IRR.
Penggunaan IRR akan tepat kalau dipergunakan Incremental IRR.
III.
Analisis Laju / Tingkat Pengembalian
ModalRate of Return (RoR)
RoR :
Suku bunga dimana ekivalensi nilai pengeluaran = ekivalensi pemasukan yang
terjadi pada suatu alternatif
Suatu investasi biasanya
dibandingkan dengan suku bunga di Bank (MARR = Minimum Attractive Rate of
Return)
Jika i
> MARR ® Menguntungkan
i < MARR ® Merugikan
Seperti halnya pada EUAC dan PW, RoR
dapat diterapkan untuk pemilihan alternatif.
Perhitungan RoR identik dengan
“profit” dalam teori ekonomi
Metode
:
1.IRR : Internal Rate of Return
2.ERR : External Rate of Return
3.ERRR: External Reinvest Rate of
Return
Perhitungan
IRR
-
Jika menggunakan PW
PW Biaya = PW Pemasukan
PW Biaya – PW Pemasukan = 0
NPW atau NPV = 0
-
Jika menggunakan EUAC
EUAC Biaya = EUAC Pemasukan
EUAC Pemasukan – EUAC Biaya = 0
NAW = 0
Contoh
Hitung Rate of Return dari
Tahun 0 1 2 3 4 5
Aliran Kas (Jt) -595 250 200 150 100
50
Jawab
:
NPW atau NPV = 0
595 jt – 250 jt (P/A; i; 5) + 50 jt
(P/G; i; 5) = 0
Dengan Trial & Error :
i1 = 10 % NPV1 = 595 jt – 250 jt (3,791) + 50 jt (6,682)
=
- 18,65 jt
i2 = 12 % NPV2 = 595 jt – 250 jt (3,605) + 50 jt (6,397)
=
+ 13,60 jt
IRR =
i1 + ( i2– i1 ) NPV1 / NPV1 – NPV2
= 10 % + 2 % [ - 18,65 / -18,65 – (+ 13,6)]
=
11, 15 %
Contoh
Biaya investasi : 200 jt
Pemasukan : 100 jt/th
Pengeluaran : 50 jt/th
Nilai sisa tahun ke 10 : 60 jt
MARR (IRR Min) : 30 %/th
Jawab
:
NAW = 0
100 jt + 60 jt (A/F; i; 10) - 200 jt
(A/P; i; 10) – 50 jt = 0
50 jt + 60 jt (A/F; i; 10) - 200 jt
(A/P; i; 10) = 0
Dengan Trial & Error :
i1 = 20 % NAW1 = 5 + 6 (0,0385) - 20
(0,2385) = 0,461
i2 = 25 % NAW2 = 5 + 6 (0,0301) - 20
(0,2801) = - 0,4214
IRR =
i1 + ( i2– i1 ) NAW1 / NAW1 – NAW2
= 20 % + 5 % [0,461 / 0,461 – (-0,4214)]
=
22,6 %
i < MARR ® Tidak Feasible
Contoh : 2 Alternatif
Tahun A B
0 - 2000 jt - 2800 jt
1 800 jt 1100 jt
2 800 jt 1100 jt
3 800 jt 1100 jt
MARR = 5 %/th
Jawab
:
NPVA = - 2000 jt + 800 (P/A; i; 3) = 0
IRRA = 9,7 %
NPVB = - 2800 jt + 1100 (P/A; i; 3) = 0
IRRB = 8,7 %
IRRA dan IRRB>
MARR ® Menguntungkan
IRRA dan IRRB>
MARR ® Menguntungkan,
tetapi
alternatif B lebih baik daripada
alternatif A, mengapa ?
Gunakan Analisis Incremental
Tahun B – A
0 -
800 jt
1 300
jt
2 300
jt
3 300
jt
NPV =
0 ® - 800 jt + 300 (P/A;
i; 3) = 0
IRRB-A = 6,1 %
6,1 % > 5 % ® Pilih
Alternatif B (Biaya investasi lebih tinggi)
Perhitungan Rate of Return untuk 3
alternatif atau lebih yang tidak saling berkaitan (mutually exclusive) ®
Gunakan Analisis Incremental, yaitu :
1.Hitung RoR masing-masing
alternatif, hilangkan alternatif yang mempunyai RoR < MARR.
2.Susun alternatif menurut besarnya
biaya investasi (dari kecil – besar).
3.Bandingkan 2 alternatif sesuai
dengan urutannya, hitung IRR incremental.
4.Pilih alternatif dengan IRR inc
lebih tinggi dari perhitungan no. 3.
5.Bandingkan hasil perhitungan no. 4
dengan alternatif berikutnya.
6.Ulangi sampai selesai.
Contoh : 4 alternatif
A
B C D
Biaya Awal 400 jt 100 jt 200 jt 500
jt
Keuntungan/th 100,9 jt 27,7 jt 46,2
jt 125,2 jt
Umur 5 th 5 th 5 th 5
th
Nilai Sisa 0 0 0 0
MARR (IRR Min) 6 %/th
NPVA = 0 ®
- 400 jt + 100,9 jt (P/A; i; 5) ® IRRA = 8,3 %
NPVB = 0 ®
- 100 jt + 27,7 jt (P/A; i; 5) ® IRRB = 12 %
NPVC = 0 ®
- 200 jt + 46,2 jt (P/A; i; 5) ® IRRC = 5 %
NPVD = 0 ®
- 500 jt + 125,2 jt (P/A; i; 5) ® IRRD = 8 %
IRRC< MARR ®
Alternatif C lenyapkan
B
A D
Biaya Awal 100 jt 400 jt 500 jt
Keuntungan/th 27,7 jt 100,9 jt 125,2
jt
Bandingkan A terhadap B
A
– B
Biaya Awal 300 jt
Keuntungan/th 73,2 jt
NPVA-B= 0 ®
- 300 jt + 73,2 jt (P/A; i ; 5)
IRR =
7 % (Pilih A)
Bandingkan A terhadap D
D
– A
Biaya Awal 100 jt
Keuntungan/th 24,3 jt
NPVD-A = 0 ®
- 100 jt + 24,3 jt (P/A; i ; 5)
IRR =
6,9 % (Pilih D)
Rate of
Return Analysis
Analisis
rate of return menghasilkan solusi berupa tingkat suku bunga yang
berlaku pada serangkaian arus kas masuk dan arus kas keluar alternatif.
Besarnya tingkat suku bunga i* dapat dihitung dengan salah satu dari analisis
PW, FW atau AW berikut:
PWpendapatan = PWpegeluaran
FWpendapatan = FWpengeluaran
Net Present Worth = 0
AWpendapatan = AWpengeluaran
EUAB – EUAC = 0
Metode
yang digunakan untuk menyelesaikan persamaan adalah trial-and-error
sampai nilai i* diperoleh dengan interpolasi.
Kriteria
pengambilan keputusan untuk alternatif tunggal, nilai i* yang diperoleh
dibandingkan dengan MARR untuk dievaluasi:
Jika
i* ≥ MARR, alternatif layak diterima dan
i* < MARR, alternatif tidak layak diterima
Untuk
memilih alternatif menggunakan analisis rate of return, dilakukan
prosedur incremental untuk membandingkan alternatif satu dengan lainnya.
- Urutkan alternatif-alternatif yang akan
dibandingkan mulai dari alternatif dengan nilai investasi kecil.
- Hitung i* alt.1, untuk membandingkan alt. tidak
melakukan pilihan (do nothing – DN) sebagai alt. dasar yang layak
dengan alt.1 sebagai alt. pembanding. Jika diperoleh nilai i* < MARR, maka alt. DN
tetap menjadi alt. layak. Namun jika nilai i* ≥ MARR, alt. pertama akan
menggantikan DN menjadi alt. layak, dan alt. berikutnya (alt.2) menjadi
alt. pembanding.
- Hitung incremental arus kas dari kedua alt.
baru tersebut untuk setiap periode waktu dengan persamaan: incremental
arus kas = arus kas alt. 2 – arus kas alt.1
- Hitung i* dari incremental arus kas yang
diperoleh.
- Jika diperoleh nilai i* < MARR, alt.1 tetap
sebagai alt. layak. Jika sebaliknya, alt.2 akan menggantikannya menjadi
alt. layak, dan alt. berikutnya (alt.3) menjadi alt. pembanding.
- Ulangi langkah 3 sampai dengan langkah 5 hingga
semua alt. selesai dibandingkan. Pilih alt. layak terakhir sebagai alt.
terbaik.
Referensi: